1.
Kepedulian Masalah
Jaringan
Overview
Pendefinisian
keamanan (pada jaringan komputer) dapat dilakukan dengan melihat target yang
ingin dicapai melalui konsep 'aman'. Berikut adalah daftar fitur
yang dapat mencegah/mengantisipasi serangan
dari pihak luar ataupun pihak dalam.
Security
Policy
Sebelum
melanjutkan implementasi ke tingkat yang lebih jauh sebaiknya ditentukan dulu
apa yang hendak dilindungi dan dilindungi dari siapa. Beberapa pertanyaan
berikut dapat membantu penentuan kebijakan keamanan yang diambil.
- Informasi apa yang dianggap rahasia
atau sensitif ?
- Anda melindungi sistem anda dari
siapa ?
- Apakah anda membutuhkan akses jarak
jauh?
- Apakah password dan enkripsi cukup
melindungi ?
- Apakah anda butuh akses internet?
- Tindakan apa yang anda lakukan jika
ternyata sistem anda dibobol?
Serta
masih banyak pertanyaan lain tergantung bentuk organisasi yang anda kelola.
Kebijaksanaan
keamanan tergantung sebesar apa anda
percaya orang lain, di dalam ataupun di luar organisasi anda. Kebijakan
haruslah merupakan keseimbangan antara mengijinkan user untuk mengakses
informasi yang dibutuhkan dengan tetap menjaga keamanan sistem.
Keamanan Secara Fisik
Fisik
dalam bagian ini diartikan sebagai situasi di mana seseorang dapat masuk ke
dalam ruangan server/jaringan dan dapat
mengakses piranti tersebut secara illegal. Orang yang tidak berkepentingan ini
bisa saja seorang tamu, staf pembersih, kurir pengantar paket, dan lainnya yang
dapat masuk ke ruangan tersebut dan mengutak-atik piranti yang ada. Apabila
seseorang memiliki akses terhadap ruangan tersebut, orang tersebut bisa saja memasang program trojan
horse di komputer, melakukan booting dari floppy disk, atau mencuri data-data penting (seperti file
password) dan membongkarnya di tempat yang lebih aman.
Untuk menjaga keamanan, taruhlah server di ruangan
yang dapat dikunci dan pastikan bahwa ruangan tersebut dikunci dengan baik. Untuk menghindari
pengintaian, gunakan screen-saver yang dapat dipassword. Atur juga semua komputer untuk melakukan fungsi
auto-logout setelah tidak aktif dalam jangka waktu tertentu.
BIOS
Security
Sebenarnya
seorang admin direkomendasikan men-disable
boot dari floppy. Atau bisa dilakukan dengan membuat password pada BIOS dan
memasang boot password.
Password Attack
Banyak
orang menyimpan informasi pentingnya pada komputer dan seringkali sebuah
password hal yang mencegah orang lain untuk melihatnya. Untuk menghindari
serangan password maka sebaiknya user menggunakan password yang cukup baik.
Petunjuk pemilihan password :
·
Semua password harus terdiri dari paling
sedikit 7 karakter.
·
Masukkan kombinasi huruf, angka, dan
tanda baca sebanyak mungkin dengan catatan bahwa password tetap mudah untuk diingat. Salah satu caranya
adalah mengkombinasikan kata-kata acak dengan tanda baca
atau
dengan mengkombinasikan kata-kata dengan angka. Contoh : rasa#melon@manis,
komputer0digital1, kurang<lebih>2001
·
Gunakan huruf pertama frasa yang gampang
diingat. Contoh: dilarang parkir antara pukul 7 pagi hingga pukul 8 sore à dpap7php8s, tidak ada sistem yang
benar-benar aman dalam konteks jaringan à
tasybbadkj
·
Gunakan angka atau tanda baca untuk
menggantikan huruf di password. Contoh : keberhasilan à k3b3rh45!l4n
·
Gantilah
password secara teratur
Malicious Code
Malicious
code bisa berupa virus, trojan atau worm, biasanya berupa kode instruksi yang
akan memberatkan sistem sehingga performansi sistem menurun. Cara mengantisipasinya
bisa dilihat pada 6 contoh berikut :
- berikan kesadaran pada user tentang ancaman
virus.
- gunakan program anti virus yang baik pada
workstation, server dan gateway internet (jika punya).
- ajarkan dan latih user cara menggunakan program
anti virus
- sebagai admin sebaiknya selalu mengupdate
program anti-virus dan database virus
- Biasakan para user untuk TIDAK membuka file
attachment email atau file apapun dari floppy sebelum 110 % yakin atau
tidak attachment/file tsb “bersih”.
- Pastikan kebijakan kemanan anda up to date.
Sniffer
Sniffer
adalah sebuah device penyadapan komunikasi jaringan komputer dengan
memanfaatkan mode premicious pada ethernet. Karena jaringan komunikasi komputer
terdiri dari data biner acak maka sniffer ini biasanya memiliki penganalisis
protokol sehingga data biner acak dapat dipecahkan. Fungsi sniffer bagi
pengelola bisa untuk pemeliharaan jaringan, bagi orang luar bisa untuk menjebol
sistem.
Cara paling mudah untuk
mengantisipasi Sniffer adalah menggunakan aplikasi yang secure, misal : ssh,
ssl, secureftp dan lain-lain
Scanner
Layanan
jaringan (network service) yang berbeda berjalan pada port yang berbeda juga.
Tiap layanan jaringan berjalan pada alamat jaringan tertentu (mis.
167.205.48.130) dan mendengarkan (listening) pada satu atau lebih port (antara
0 hingga 65535). Keduanya membentuk apa yang dinamakan socket address yang mengidentifikasikan secara unik
suatu layanan dalam jaringan. Port 0 hingga 1023 yang paling umum dipergunakan
didefinisikan sebagai well-known number
dalam konvensi UNIX dan dideskripsikan dalam RFC 1700.
Port Scanner merupakan program
yang didesain untuk menemukan layanan (service) apa saja yang dijalankan pada
host jaringan. Untuk mendapatkan akses ke host, cracker harus mengetahui
titik-titik kelemahan yang ada. Sebagai contoh, apabila cracker sudah
mengetahui bahwa host menjalankan proses ftp server, ia dapat menggunakan
kelemahan-kelemahan yang ada pada ftp server untuk mendapatkan akses. Dari
bagian ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa layanan yang tidak benar-benar
diperlukan sebaiknya dihilangkan untuk memperkecil resiko keamanan yang mungkin
terjadi.
Contoh scanner : Nmap, Netcat, NetScan Tools Pro 2000,
SuperScan
Spoofing
Spoofing
(penyamaran) biasa dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk
menggunakan fasilitas dan resource sistem. Spoofing adalah teknik melakukan
penyamaran sehingga terdeteksi sebagai identitas yang bukan sebenarnya, misal :
menyamar sebagai IP tertentu, nama komputer bahkan e-mail address tertentu.
Antisipasinya dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi firewall.
Denial of Service
Denial
of Service (DoS) merupakan serangan dimana suatu pihak mengekploitasi aspek
dari suite Internet Protocol untuk menghalangi akses pihak yang berhak atas
informasi atau sistem yang diserang.
Hole yang memungkinkan DoS berada dalam kategori C, yang berada dalam
prioritas rendah. Serangan ini biasanya
didasarkan pada sistem operasi yang dipergunakan. Artinya, hole ini berada di
dalam bagian jaringan dari sistem
operasi itu sendiri. Ketika hole macam ini muncul, hole ini harus diperbaiki
oleh pemilik software tersebut atau
di-patch oleh vendor yang mengeluarkan sistem operasi tersebut. Contoh dari
serangan ini adalah TCP SYN dimana permintaan koneksi jaringan dikirimkan ke
server dalam jumlah yang sangat besar. Akibatnya server dibanjiri permintaan
koneksi dan menjadi lambat atau bahkan tidak dapat dicapai sama sekali. Hole
ini terdapat nyaris di semua sistem operasi yang menjalankan TCP/IP untuk berkomunikasi di internet. Hal ini
tampaknya menjadi masalah yang terdapat di dalam desain suite TCP/IP, dan merupakan sesuatu yang tidak
mudah diselesaikan.
Dalam
serangan DoS, sesorang dapat melakukan sesuatu yang mengganggu kinerja dan
operasi jaringan atau server. Akibat dari serangan ini adalah lambatnya server
atau jaringan dalam merespons, atau bahkan bisa menyebabkan crash. Serangan DoS
mengganggu user yang sah untuk mendapatkan layanan yang sah, namun tidak
memungkinkan cracker masuk ke dalam sistem jaringan yang ada. Namun, serangan
semacam ini terhadap server yang menangani kegiatan e-commerce akan dapat
berakibat kerugian dalam bentuk
finansial.